SAMPAH DAN ENERGI ALTERNATIF
Sampah
Sampah adalah sisa-sisa barang yang sudah tidak terpakai biasanya sampah dibagi menjadi dua Sampah Organik Dan Non Organik.Sampah telah menjadi masalah kota yang sangat serius di negeri ini. Dan belum ada satu kota pun yang memiliki solusi yang tuntas, bermanfaat, serta berkelanjutan. Bahkan, kota besar seperti Jakarta dan Bandung telah menjadi contoh terburuk dalam mengurus sampah. Sampah dibuang sembarangan dan ditumpuk sampai berulat, berbelatung, dan bau.Karena tidak memiliki Tempat pembuangan sampah yang tepat dan minimnya kesadaran dari masyarakat mengenai sampah,dengan membuang sampah sembarangan dan tidak menghargai lingkungan.
Kota-kota harus bisa mengatasi masalah sampah dengan lebih cerdas, ramah lingkungan, dan berdaya guna. Dalam perspektif itulah harus diperbaiki upaya untuk memanfaatkan sampah menjadi sumber energi alternatif. Yaitu, dengan mengubah biomassa itu menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan misalnya menjadi energi pembangkit listrik. Itulah yang dicanangkan akan dilakukan oleh PLN, dan karena itu, seharusnya didukung dengan penuh komitmen dan konsistensi. Pengembangan energi alternatif yang dapat diperbaharui agar tidak tergantung kepada energi fosil.
Negara kita adalah satu contoh yang terlambat menanggulangi masalah sampah, sehingga seringkali harga minyak mentah naik,dan itu pula langsung mengganggu keuangan negara. Beberapa Negara pun telah menunjukkan keberhasilannya dalam mengembangkan energi alternatif. Salah satu contoh ialah Brasil, yang mengembangkannya sehingga mobil-mobil di sana tidak lagi memakai bahan bakar minyak, melainkan menggunakan bahan bakar etanol dari tebu. Dalam paradigma mengembangkan energi alternatif itu, sampah bukan lagi masalah, melainkan mengandung sesuatu yang sangat berguna karena bisa diolah menjadi energi. Kota menjadi bersih, sekaligus juga kita memiliki energi terbaru
Lebih jauh dari itu, sebagai negeri agraris, Indonesia mestinya mampu mengembangkan dan mengandalkan energi nabati. Sebab, negeri ini memiliki kekayaan pertanian untuk itu. Tapi semua itu menjadi sia-sia karena tidak didukung oleh komitmen yang kuat, konsisten, dan berkelanjutan. Mengembangkan energi alternatif memang tidak boleh setengah-setengah.
Dan bukan hanya Negara brasil saja yang memanfaatkan sampah sebagai energy alternative seperti di Negara Denmark,Swiss,Amerika Dan Perancispun telah memaksimalkan proses pengolahan sampah. Bukan hanya mengatasi bau busuk tetapi sudah merubah sampah menjadi energi listrik.
Proses terbentuknya Sampah menjadi energi listrik
· Sampah di bakar sehingga menghasilkan panas (proses konversi thermal)
· Panas dari hasil pembakaran dimanfaatkan untuk merubah air menjadi uap dengan bantuan boiler
· Uap bertekanan tinggi digunakan untuk memutar bilah turbin
· Turbin dihubungkan ke generator dengan bantuan poros
· Generator menghasilkan listrik dan listrik dialirkan kerumah-rumah atau pabrik
Proses Konversi Thermal dapat dicapai melalui beberapa cara diantaranya : insinerasi , pirolisa, dan gasifikasi. Insinerasi pada dasarnya ialah proses oksidasi bahan-bahan organic menjadi anorganik.sampah dibongkar dari truck pengangkut sampah dan dikirim ke inserator,didalam inserator sampah dibakar,panas yang dihasilkan dari hasil pembakaran digunakan untuk merubah air menjadi uap bertekanan tinggi. Uap dari boiler langsung keturbin sisa pembakaran seperti debu diproses lebih lanjut agar tidak mencemari lingkungan.
Untuk kesadaran Masyarakat agar pengolahan sampah dapat dibuat sebagai sarana yang bermanfaat supaya tidak terbuang sia-sia bukan hanya sebagai barang yang tidak berharga namun bisa dijadikan sesuatu yang berharga dan berguna untuk masa depan.
Referensi :