Wednesday, November 9, 2011

SAMPAH DAN ENERGI ALTERNATIF

SAMPAH DAN ENERGI ALTERNATIF


Sampah
Sampah adalah sisa-sisa barang yang sudah tidak terpakai biasanya sampah dibagi menjadi dua Sampah Organik Dan Non Organik.Sampah telah menjadi masalah kota yang sangat serius di negeri ini. Dan belum ada satu kota pun yang memiliki solusi yang tuntas, bermanfaat, serta berkelanjutan. Bahkan, kota besar seperti Jakarta dan  Bandung telah menjadi contoh terburuk dalam mengurus sampah. Sampah dibuang sembarangan dan ditumpuk sampai berulat, berbelatung, dan bau.Karena tidak memiliki Tempat pembuangan sampah yang tepat dan minimnya kesadaran dari masyarakat mengenai sampah,dengan membuang sampah sembarangan dan tidak menghargai lingkungan.
Kota-kota harus bisa mengatasi masalah sampah dengan lebih cerdas, ramah lingkungan, dan berdaya guna. Dalam perspektif itulah harus diperbaiki upaya untuk memanfaatkan sampah menjadi sumber energi alternatif. Yaitu, dengan mengubah biomassa itu menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan misalnya menjadi energi pembangkit listrik. Itulah yang dicanangkan akan dilakukan oleh PLN, dan karena itu, seharusnya didukung dengan penuh komitmen dan konsistensi. Pengembangan energi alternatif yang dapat diperbaharui agar tidak tergantung kepada energi fosil.
Negara kita adalah satu contoh yang terlambat menanggulangi masalah sampah, sehingga seringkali harga minyak mentah naik,dan itu pula langsung mengganggu keuangan negara. Beberapa Negara pun telah menunjukkan keberhasilannya dalam mengembangkan energi alternatif. Salah satu contoh ialah Brasil, yang mengembangkannya sehingga mobil-mobil di sana tidak lagi memakai bahan bakar minyak, melainkan menggunakan bahan bakar etanol dari tebu. Dalam paradigma mengembangkan energi alternatif itu, sampah bukan lagi masalah, melainkan mengandung sesuatu yang sangat berguna karena bisa diolah menjadi energi. Kota menjadi bersih, sekaligus juga kita memiliki energi terbaru
Lebih jauh dari itu, sebagai negeri agraris, Indonesia mestinya mampu mengembangkan dan mengandalkan energi nabati. Sebab, negeri ini memiliki kekayaan pertanian untuk itu. Tapi semua itu menjadi sia-sia karena tidak didukung oleh komitmen yang kuat, konsisten, dan berkelanjutan. Mengembangkan energi alternatif memang tidak boleh setengah-setengah.
Dan bukan hanya Negara brasil saja yang memanfaatkan sampah sebagai energy alternative seperti di Negara Denmark,Swiss,Amerika Dan Perancispun telah memaksimalkan proses pengolahan sampah. Bukan hanya mengatasi bau busuk tetapi sudah merubah sampah menjadi energi listrik.
Proses terbentuknya Sampah menjadi energi listrik
·         Sampah di bakar sehingga menghasilkan panas (proses konversi thermal)
·         Panas dari hasil pembakaran dimanfaatkan untuk merubah air menjadi uap dengan bantuan boiler
·         Uap bertekanan tinggi digunakan untuk memutar bilah turbin
·         Turbin dihubungkan ke generator dengan bantuan poros
·         Generator menghasilkan listrik dan listrik dialirkan kerumah-rumah atau pabrik

Proses Konversi Thermal dapat dicapai melalui beberapa cara diantaranya : insinerasi , pirolisa, dan gasifikasi. Insinerasi pada dasarnya ialah proses oksidasi bahan-bahan organic menjadi anorganik.sampah dibongkar dari truck pengangkut sampah dan dikirim ke inserator,didalam inserator sampah dibakar,panas yang dihasilkan dari hasil pembakaran digunakan untuk merubah air menjadi uap bertekanan tinggi. Uap dari boiler langsung keturbin sisa pembakaran seperti debu diproses lebih lanjut agar tidak mencemari lingkungan.

Untuk kesadaran Masyarakat agar pengolahan sampah dapat dibuat sebagai sarana yang bermanfaat supaya tidak terbuang sia-sia bukan hanya sebagai barang yang tidak berharga namun bisa dijadikan sesuatu yang berharga dan berguna untuk masa depan.
Referensi :

PENCEMARAN LINGKUNGAN AIR

PENCEMARAN LINGKUNGAN AIR



Air adalah salah satu sumber terpenting didalam kehidupan seluruh mahluk hidup didunia,sebab tanpa air mahluk hidup tidak bisa berbuat apa-apa karena air sangat diperlukan sekali dalam aspek kehidupan mahluk hidup.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

Dampak pencemaran air pada lingkungan

Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan.

Apabila air sudah tercemar,dampaknya ialah rusaknya ekosistem mahluk hidup di air karena diakibatkan oleh limbah buangan dari parik atau limbah rumah tangga yang dihasilkan sampah-sampah dan air bekas cucian pakaian atau piring,dan karena pencemaran tersebut menimbulkan penyakit salah satunya adalah diare yang sekarang dialami oleh penduduk Jakarta yang tinggal dipemukiman kumuh

Persoalan polusi  Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur).


Berikut ini adalah penyebab pencemaran air:
  • Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
  • Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
  • Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
  • Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai-sungai
  • Pencemaran air oleh sampah organic maupun non organic.
Akibatnya ialah : Dapat menyebabkan Banjir,Erosi,Kekurangan sumber Air,Tanah longsor ,Merusak Ekosisitem sungai,Kerugian untuk Nelayan dan sumber Penyakit.
Seperti yang kita ketahui sebab akibat dari pencemaran lingkungan air itu dikarenakan manusia sendiri jadi untuk menjaga agar pencemaran ini tidak semakin menyebar luas kita sebagai manusi harus lebih memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan kita,serta melestarikannya seperti : Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman atau perumahan,pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem,pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat-zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran,memperluas gerakan penghijauan,tindakan tegas yerhadap perilaku pencemaran lingkungan,memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungannya,melakukan intensifikasi pertanian

Referensi :

Thursday, October 6, 2011

FENOMENA KEJADIAN ALAM

Tsunami

Istilah tsunami berasal dari bahasa Jepang tsu artinya pelabuhan dan nami artinya gelombang laut. Secara harfiah berarti “ombak besar di pelabuhan”, adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus atau hantaman meteor di laut. Tenaga setiap tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Dengan itu, apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun. Gelombang tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak dapat dirasakan efeknya oleh kapal laut (misalnya) saat melintasi di laut dalam, tetapi meningkat ketinggian hingga mencapai 30 meter atau lebih di daerah pantai. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan erosi dan korban jiwa pada kawasan pesisir pantai dan kepulauan. Sedangkan gelombang adalah getaran yang merambat. Selain radiasi elektromagnetik dan mungkin radiasi gravitasional, yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya memulihkan lentur), dimana mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen, yaitu tidak ada perpindahan secara massal, malahan setiap titik khusus berosilasi di sekitar satu posisi tertentu. Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin, lahan pertanian, tanah dan air bersih.


1. Thermonuclear Weapon yang mungkin disebarkan di palung Sumatera
Danny Hilman, peneliti LIPI Bandung, sebagai pakar gempa, bahwa gempa di Aceh diakibatkan/disebabkan oleh berbagai sumber bukan hanya dari satu titik, melainkan garis atau bidang yang mengarah ke utara hingga ke laut Andaman sepanjang 1.000 km. Berdasarkan data GPS, pulau Simeulue yang terletak paling dekat dengan sumber gempa terpindahkan sekitar 10 m secara lateral dan 2 m vertikal. Secara rata-rata, Sumatera sendiri mempunyai pergerakan 3 cm/tahun. Pak Danny juga menyebutkan ada kemungkinan perubahan di bawah permukaan sumatera akibat gempa Aceh ini. Diusulkan agar dilakukan pemeriksaan vulkanologi, terutama kandungan gas di setiap gunung api di Sumatera Utara dan sekitarnya.


2. H. Harni Arrasyid MK
Gempa berkekuatan 8,9 SR dengan patahan sepanjang 200 km diiringi gelombang tsunami raksasa yang menimpa Aceh, Sumatera Utara dan sejumlah negara di Asia Tenggara, Asia Selatan dan Afrika Timur 26 Desember 2004 tidak diragukan lagi merupakan bencana alam terdahsyat abad ini karena sangat eskalatif dan korban tewas sangat besar.


2.2 Penyebab Gelombang Tsunami


Gempa-gempa yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah gempa yang terjadi di dalam laut. Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km, magnitudo lebih besar dari 6,0 skala Richter, serta jenis penyesaran gempa tergolong, sesar naik atau sesar turun.
Pasca bencana gempa dan gelombang tsunami di Nangroe Aceh Darussalam 26 Desember 2004, kata “tsunami” kini makin populer di Indonesia. Padahal sejak 1992 tsunami mulai dikenal masyarakat di negeri ini ketika terjadi bencana tsunami di Flores pada 12 Desember. Meski mulai dikenali, namun belum dipahami secara benar.



REFERENSI : WIKIPEDEIA, FORUMSAINS, JEPANG.COM

ASAL USUL MANUSIA

TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN

Dari manakah semua kehidupan di muka bumi ini berasal
sesungguhnya? Pertanyaan inilah yang selalu mengusik pikiran
kita selama ini. Bagaimana di muka bumi ini makhluk hidup
dapat tumbuh dan berkembang? Dari manakah sesungguhnya asalusul
mereka?




Sebenarnya terdapat beberapa teori yang membahas tentang asal-usul
manusia yang sekarang menghuni wilayah Nusantara ini. Teori-teori tersebut
antara lain sebagai berikut.
a. Teori Yunan
Teori ini didukung oleh beberapa sarjana seperti R.H Geldern, J.H.C
Kern, J.R Foster, J.R Logen, Slametmuljana, dan Asmah Haji Omar.
Secara keseluruhan, alasan-alasan yang menyokong teori ini yaitu sebagai
berikut.

1) Kapak Tua yang ditemukan di wilayah Nusantara memiliki kemiripan
dengan Kapak Tua yang terdapat di Asia Tengah. Hal ini menunjukkan
adanya migrasi penduduk dari Asia Tengah ke Kepulauan Nusantara.

2) Bahasa Melayu yang berkembang di Nusantara serumpun dengan bahasa
yang ada di Kamboja. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk di Kamboja
214
mungkin berasal dari Dataran Yunan dengan menyusuri Sungai Mekong.
Arus perpindahan ini kemudian dilanjutkan ketika sebagian dari mereka
melanjutkan perpindahan dan sampai ke wilayah Nusantara. Kemiripan
bahasa Melayu dengan bahasa Kamboja sekaligus menandakan pertaliannya
dengan Dataran Yunan.
Teori ini merupakan teori yang paling populer dan diterima oleh banyak
kalangan. Berdasarkan teori ini, orang-orang Nusantara datang dan berasal
dari Yunan. Kedatangan mereka ke Kepulauan Nusantara ini melalui tiga
gelombang utama, yaitu perpindahan orang Negrito, Melayu Proto, dan
juga Melayu Deutro.

1) Orang Negrito
Orang Negrito merupakan penduduk paling awal di Kepulauan Nusantara.
Mereka diperkirakan sudah mendiami kepulauan ini sejak 1000 SM. Hal
ini didasarkan pada hasil penemuan arkeologi di Gua Cha, Kelantan, Malaysia.
Orang Negrito ini kemudian menurunkan orang Semang, yang sekarang
banyak terdapat di Malaysia. Orang Negrito mempunyai ciri-ciri fisik berkulit
gelap, berambut keriting, bermata bundar, berhidung lebar, berbibir penuh,
serta ukuran badan yang pendek.

2) Melayu Proto
Perpindahan orang Melayu Proto ke Kepulauan Nusantara diperkirakan
terjadi pada 2.500 SM. Mereka mempunyai peradaban yang lebih maju
daripada orang Negrito. Hal ini ditandai dengan kemahirannya dalam bercocok
tanam.

3) Melayu Deutro
Perpindahan orang Melayu Deutro merupakan gelombang perpindahan
orang Melayu kuno kedua yang terjadi pada 1.500 SM. Mereka merupakan
manusia yang hidup di pantai dan mempunyai kemahiran dalam berlayar.

b. Teori Nusantara
Teori ini menyatakan bahwa asal mula manusia yang menghuni wilayah
Nusantara ini tidak berasal dari luar melainkan mereka sudah hidup dan
berkembang di wilayah Nusantara itu sendiri. Teori ini didukung oleh sarjanasarjana
seperti J. Crawford, K. Himly, Sutan Takdir Alisjahbana, dan
Gorys Keraf. Akan tetapi, nampaknya teori ini kurang populer dan kurang
banyak diterima oleh masyarakat.

Sebaliknya, biologi telah mendokumentasi banyak perilaku yang dihasilkan oleh mutasi titik (perubahan pada posisi yang pasti dalam sebuah DNA organisme) -- contohnya, daya tahan bakteri terhadap antibiotika. Mutasi yang muncul pada keluarga homeobox (Hox) dari gen2 pengatur regulasi pada hewan dapat pula memiliki efek yang rumit. Gen2 Hox mengarahkan kemana kaki, sayap, antena dan segmen tubuh mesti tumbuh. Pada lalat buah, misalnya, mutasi yang disebut Antennapedia menyebabkan kaki tumbuh di tempat dimana seharusnya antena yang tumbuh. Anggota tubuh tak normal ini tidak fungsional, namun keberadaannya menunjukkan bahwa kesalahan genetik dapat menghasilkan struktur kompleks, yang untuk kemudian dapat di uji oleh seleksi alam apakah dapat berguna atau tidak. Lebih lanjut, biologi molekuler telah menemukan mekanisme untuk perubahan genetik yang terjadi lebih dari sekedar mutaasi titik, dan ini memperluas cara dimana sifat baru dapat muncul. Modul fungsional dalam gen dapat terpotong dalam cara yang tepat. Seluruh gen dapat secara tidak sengaja terduplikasi dalam sebuah DNA organisme, dan duplikasi ini bebas bermutasi menjadi gen2 untuk fitur2 baru yang rumit. Perbandingan DNA dari beragam organisme menunjukkan bahwa beginilah bagaiamana keluarga globin dari protein darah berevolusi selama jutaan tahun.